3. Pendekatan Pragmatis terhadap Ukraina
Dalam kebijakan luar negerinya, Trump mengambil sikap pragmatis terhadap Ukraina.
Ia sempat menelepon Putin dan menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO serta tidak akan mempengaruhi keamanan Eropa secara langsung.
Pendekatan ini bertolak belakang dengan kebijakan Uni Eropa yang menegaskan bahwa tidak ada negosiasi damai tanpa melibatkan Ukraina.
4. Membangun Kembali Hubungan dengan Rusia
Trump secara terbuka menganjurkan agar Rusia kembali bergabung dengan G7 dan mengakui kekhawatiran keamanan Moskow, khususnya terkait ekspansi NATO dan Ukraina.
Pendekatan realistis ini berseberangan dengan sikap kelompok pro-Atlantik yang berfokus pada "kekalahan strategis Rusia", yang membuat banyak politisi Eropa merasa khawatir.
Langkah-langkah ini menunjukkan bagaimana kebijakan AS di bawah Trump dan Vance berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan dalam NATO dan Eropa.
Sementara beberapa negara Eropa menganggapnya sebagai ancaman terhadap stabilitas kawasan, pihak lain melihatnya sebagai dorongan bagi Eropa untuk lebih mandiri dalam mengelola keamanannya sendiri. (*)