Padukan cumi-cumi dengan berbagai sayuran untuk meningkatkan asupan serat dan nutrisi lainnya, serta membantu menyeimbangkan kandungan kolesterol dalam cumi-cumi.
Hindari Penggunaan Bumbu Berlemak
Pilihlah bumbu yang lebih sehat dan rendah lemak. Hindari penggunaan mentega, krim, atau minyak berlebihan yang dapat menambah kalori dan lemak jenuh.
Variasikan dengan Sumber Protein Lain
Jangan bergantung hanya pada cumi-cumi sebagai sumber protein. Variasikan dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan untuk menjaga keberagaman nutrisi.
Risiko dan Efek Samping Mengonsumsi Cumi-cumi
Walaupun manfaatnya banyak, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan dalam konsumsi cumi-cumi:
Alergi terhadap Makanan Laut
Bag sejumlh orang mungkin memiliki alergi terhadap makanan laut tak terkeuali cumi-cumi. Gejala alergi biasanya dapat berupa gatal-gatal kemudian ruam maupun kesulitan bernapas. Jika terjadi reaksi alergi sebaiknya segera hentikan konsumsi serta konsultasikan dengan dokter.
Kandungan Merkuri
Cumi-cumi, seperti banyak makanan laut lainnya, mungkin mengandung merkuri. Meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan beberapa jenis ikan, merkuri dalam jumlah tinggi tetap berbahaya, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.