Operasi Sindoor: India Gempur Wilayah Pakistan, Ketegangan Regional Meningkat

Jumat 09 May 2025 - 13:38 WIB
Reporter : Nopriadi
Editor : Nopriadi

Radarlambar.bacakoran.co -Menjadi hari yang menegangkan di Asia Selatan setelah India melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang berada di bawah kendali Islamabad. Serangan ini disebut sebagai bagian dari operasi militer yang diberi nama Operasi Sindoor.

Pemerintah India menyebut serangan ini sebagai langkah balasan terhadap aksi teror di Pahalgam, Kashmir India, yang menewaskan 26 orang pada April lalu. Meski Pakistan telah membantah segala keterlibatan dalam insiden tersebut, India menuduh bahwa serangan tersebut dirancang dan diarahkan dari wilayah Pakistan.

Menurut pernyataan resmi dari otoritas pertahanan India, serangan dilakukan dengan sasaran terfokus, hanya menyasar fasilitas yang dianggap sebagai pusat perencanaan teror, dan menghindari fasilitas militer Pakistan. India juga menegaskan bahwa operasi ini bersifat non-eskalatif dan dilakukan dengan pertimbangan matang untuk menghindari perluasan konflik.

Namun, pihak Pakistan melihat tindakan ini sebagai agresi militer. Rudal India disebut menghantam sejumlah wilayah sipil di Muzaffarabad dan Kotli di Kashmir yang dikuasai Pakistan, serta di Bahawalpur, provinsi Punjab. Serangan ini dilaporkan tidak melanggar wilayah udara Pakistan, karena diluncurkan dari dalam wilayah India.

Militer Pakistan merespons dengan cepat. Mereka mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat tempur India dalam aksi balasan. Selain itu, pasukan Pakistan disebut berhasil menyebabkan kerusakan signifikan terhadap posisi militer India, baik di darat maupun di udara.

Pemerintah Pakistan merespons keras tindakan India. Serangan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara dan digambarkan sebagai bentuk perang terbuka. Pemerintah pun meminta warga untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Beberapa rumah sakit dan lembaga penyelamatan di Pakistan telah diinstruksikan untuk siaga penuh.

Di sisi lain, pemerintah India juga meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Latihan pertahanan sipil digelar di sejumlah negara bagian bagian utara dan barat sebagai simulasi menghadapi serangan musuh. Kegiatan ini mencakup simulasi perlindungan infrastruktur strategis, pemadaman listrik, dan pelatihan evakuasi di sekolah serta universitas.

Ketegangan India–Pakistan kini kembali mencapai titik kritis. Dengan kedua negara merupakan kekuatan nuklir, situasi yang memburuk bisa berimplikasi besar bagi stabilitas regional maupun global. Dunia internasional kini memantau dengan cermat setiap perkembangan di kawasan tersebut, berharap diplomasi masih bisa meredam nyala konflik yang mulai membesar. (*)

Kategori :