Harga Kebutuhan Pokok Mahal, Warga Khawatir Jelang Puasa Terus Meningkat

Minggu 25 Feb 2024 - 18:25 WIB
Reporter : Yogie
Editor : Haris T

PESISIR TENGAH – Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mulai di landa kekhawatiran terkait harga kebutuhan pokok dan sayur mayur yang semakin mahal menjelang bulan suci ramadhan 1445 Hijriyah.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan, sebab pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh masyarakat, karena sebqagian besar harga kebutuhan pokok sudah beranjak naik.

Susi Susanti., salah seorang warga mengataka sebagain besar kebutuhan pokok di Kabupaten Pesbar saat ini sudah mulai mahal, mulai dari harga beras, minyak goreng, gula pasir hingga sayur mayur.

“ Sekarang sebagian besar harga kebutuhan pokok sudah naik, kami khawatr harga ini kan terus naik hingga menjelang puasa nanti, hal itu jika melihat di tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

Dijelaskannya, harga kebutuhan seperti beras yang mengalami kebnaikan harag, dipengaruhi karena pasokan yang menipis, apalagi beras premium sudah tidak tersedia lagi di minimarket.

“ Sekarang harga beras di warung sudah lebih mahal dari harga beras di minimarket, tapi kami harus tetap membelinya karena beras di minimarket sudah lama tidak tersedia lagi,” jelasnya.

Selain harga beras, harga sembako seperti cabai dan sayur mayur juga mengalami kenaikan. Harga cabai merah keriting saat ini dijual Rp120 ribu per kilogram dan cabai merah besar dijual Rp100 ribu per kilogram.

“ Kemudian, harga tomat saat ini dijual Rp12 ribu per kilogram naik dari, begitu juga dengan harga sayur mayur lainnya, yang sebagian besar didatangkan dari luar daerah,” terangnya.

Menurutnya, meningkatnya harga sayuran di pasaran karena arus lalulintas di ruas jalan Liwa-Krui mengalami kemacetan karena adanya tanah longsor yang mengganggu kendaraan angkutan.

“ Sekarang banyak distributor sayuran dari liwa yang tidak bisa ke Kabupaten Pesbar karena mengalami kemacetan saat melintas di jalan Liwa-Krui karena macet akibat tanah longsor yang tidak juga selesai dilakukan penanganan,” ujarnya.

Lanjutnya, pihaknya merasa khawatir dan was-was harga bahan pokok dan sayuran ini akan terus naik hingga bulan puasa mendatang, tentunya kondisi tersbeut akan semakin membebani masyarakat.

“ Biasanya di bulan ramadhan itu semua harga pada naik, kami harap apa yang menjadi kendalam selama ini bisa di tanggulangi oleh pemerintah, sehingga masyarakat dapat memebli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” pungkasnya. (yogi)

 

Kategori :