PESISIR TENGAH – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), membatalkan wacana menggelar kegiatan perpisahan dengan siswa kelas VI di sekolah itu.
Keputusan itu di ambil setelah ramai di media sosial facebook, terkait ada iuran yang harus dilakukan oleh para siswa sebesar Rp216.000 untuk menggelar kegiatan perpisahan.
Kepala SDN 1 Krui, Paulina, S. Pd., mengakui pihaknya telah menggelar musyawarah dengan sebagian besar wali murid terkait rencana itu, bahkan wali murid sudah setuju dengan beban biaya yang harus disiapkan termasuk iuran para siswa.
“ pada tanggal 28 Mei 2024 lalu, kami sudah menggelar rapat dengan wali murid terkait rencana itu, meski tidak semuanya hadir tapi sebagian besar setuju dengan rencana itu bahkan dengan iuran yang telah disepakati,” kata dia.
Dijelaskannya, acara perpisahan tersebut awalnya dijadwalkan pada 11 Juni mendatang, akan tetapi karena ramai penolakan di media sosial Facebook, maka agar suasana tidak semakin keruh maka pihaknya sudha memutuskan untuk dibatalkan.
“ Mungkin ada orang tua yang tidak setuju, tapi bukan protes langsung ke sekolah melainkan ramai di media sosial, karena sudha seperti itu lebih baik tidak ada acara perpisahan,” terangnya.
Dikatakannya, iuran sebesar Rp216 ribu itu diperuntukkan untuk sewa tenda taruf, sewa organ, konsumsi 62 siswa dan wali murid serta medali yang akan diserahkan ke masing-masing siswa.
“ Dalam rapat sudah kita jelaskan secara rinci kegunaan iuran itu, karena kondisinya sudah seperti itu jadi lebih baik kami batalkan, paling nanti saat hari terakhir masuk sekolah jelang libur panjang kami hanya mengadakan perpisahan secara sederhana bersama siswa kelas enam,” pungkasnya.*