BALIKBUKIT - Dari target pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun ini di Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp5.278.919.510 hingga kini baru terealisasi Rp908.457.848 atau 17,21 persen.
“Untuk PBB-P2 baru terealisasi 17,21 persen, jadi masih sedikit,” ungkap Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ir. Okmal, M.Si, Minggu 25 Agustus 2024.
Dikatakan Okmal, jatuh tempo pelunasan PBB-P2 paling lambat 30 September mendatang, sementara saat ini sudah mau akhir Agustus sehingga diharapkan kepada camat, lurah dan peratin untuk lebih mengintensifkan penagihan pajak di wilayah masing masing.
“Dari 15 kecamatan, hingga kini masih ada satu kecamatan yang sama sekali belum ada realisasinya yaitu Kecamatan Suoh. Kalau menurut keterangan dari Kasi Trantib nya semua pekon siap lunas sebelum jatuh tempo, karena saat ini mereka masih proses penagihan,” kata dia.
Dalam rangka mempermudah pelayanan PBB. Kata Okmal, masyarakat yang ingin membayar PBB bisa melalui teller Bank Lampung, agen L-Smart Bank Lampung, Indomaret, Alfamart dan Tokopedia dan dapat juga melalui aplikasi lampungonline. “Pembayaran PBB bisa dilakukan kapan sana dan dimana saja, jadi tidak perlu datang ke kantor Bapenda untuk membayar pajak,” ujarnya.
Dijelaskan Okmal, adapun realisasi per kecamatan yaitu Kecamatan Balikbukit (14,57 %), Kecamatan Sukau (17,81%), Kecamatan Lumbokseminung (4,19%), Kecamatan Sumberjaya (7,99%), Kecamatan Kebuntebu (31,27%), Kecamatan Waytenong (1,08%), Kecamatan Airhitam (30,46%), Kecamatan Belalau (10,34%).
Kemudian, Kecamatan Batuketulis (19,72%), Kecamatan Sekincau (1,24%), Kecamatan Pagardewa (9,14%), Kecamatan Batubrak (55,99%), Kecamatan Bandarnegeri Suoh (17,58%) serta Kecamatan Gedungsurian (4,81%) dan Kecamatan Suo (00,00%).
Selanjutnya, kata Okmal, menara (56,98%), PLTA (100,00%), PLN (00,00%), Lampung Hidroenergy (100,00%) dan PT. Tiga Oregon Putra (99,75%). “Kita berharap sebelum jatuh tempo 30 September mendatang, PBB di Lampung Barat telah lunas 100 persen,” tutupnya. *