Bahaya dan Resiko Puasa 16 Jam Setiap Hari Bagi Kesehatan
BERBUKA PUASA : Puasa 16 jam, ada kemungkinan seseorang tidak cukup minum air, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Foto : Freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co-Puasa selama 16 jam setiap hari, yang dikenal juga sebagai metode intermittent fasting (IF), ini memiliki beberapa manfaat yang telah terbukti yakni seperti penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan metabolik.
Namun, bagi sebagian orang, puasa selama 16 jam setiap hari juga bisa menimbulkan bahaya dan risiko tertentu, terutama jika tidak dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Berikut ini adalah beberapa potensi bahaya dan risiko yang perlu diperhatikan:
1. Kekurangan Nutrisi
- Puasa selama 16 jam bisa menyebabkan konsumsi makanan yang tidak seimbang jika tidak memperhatikan kualitas makanan yang dimakan selama jendela makan. Ini dapat menyebabkan kekurangan beberapa nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat.
2. Penurunan Energi dan Kelelahan
- Pada awalnya, tubuh mungkin merasa lelah atau lemas karena kurangnya asupan kalori serta nutrisi dalam jangka waktu yang lama. Ini akan mempengaruhi produktivitas dan konsentrasi.
3. Gangguan Pola Makan
- Jika tidak dilakukan dengan bijak, puasa akan menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan ataupun memilih makanan yang tidak bergizi saat jendela makan terbuka. Ini bisa meningkatkan risiko gangguan makan seperti binge eating.
4. Gangguan pada Kesehatan Mental
- Puasa yang berlangsung lama bisa menyebabkan stres psikologis atau kecemasan tentang makanan. Pada beberapa orang, ini akan memperburuk gangguan makan atau meningkatkan tingkat kecemasan.
5. Risiko Bagi Mereka dengan Kondisi Medis Tertentu
- Bagi individu dengan kondisi medis tertentu seperti diabetes, dan gangguan makan, atau masalah jantung, puasa yang terlalu lama bisa memperburuk kondisi kesehatan. Ini terutama berlaku jika seseorang menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kadar gula darah atau metabolisme.
6. Masalah Pencernaan
- Puasa panjang dapat memengaruhi sistem pencernaan, terutama jika makan secara berlebihan atau memilih makanan berat setelah berpuasa. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, perut sakit, atau sembelit.