Nyeri Dada Kiri pada Orang Dewasa? Kapan Harus Waspada!

Nyeri dada / Foto--iStock--

4. Penyebab Terkait Otot dan Tulang  

Nyeri dada juga bisa berasal dari masalah muskuloskeletal, seperti kostokondritis atau ketegangan otot. Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada, yang menyebabkan nyeri saat tubuh digerakkan. Ketegangan otot akibat aktivitas berat atau postur tubuh yang buruk juga bisa memicu nyeri dada.  

 

Pengobatan untuk kondisi ini umumnya melibatkan konsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan terapi fisik untuk membantu pemulihan otot yang tegang.  

 

5. Penyebab Terkait Stres dan Kecemasan

Stres berlebihan dan serangan panik bisa menimbulkan gejala yang menyerupai serangan jantung, seperti nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, dan berkeringat. Jika sering mengalami kondisi ini, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.  

 

Meskipun tidak semua nyeri dada berbahaya, tetap penting untuk mewaspadainya. Segera cari pertolongan medis jika mengalami nyeri dada yang:  

- Muncul tiba-tiba dan terasa sangat parah.  

- Disertai sesak napas, pusing, keringat dingin, atau nyeri yang menjalar ke lengan dan rahang.  

- Tidak membaik dengan istirahat atau konsumsi obat pereda nyeri.  

- Terjadi pada seseorang dengan riwayat penyakit jantung.  

 

Jika nyeri dada berlangsung dalam beberapa hari tetapi masih ringan, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan