BALIKBUKIT - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman M.M, meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dodo 24.345.164 PT. Arnata Zewin Sejati di Jl. Lintas Liwa, Pekon Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, pada Jumat (29/11/2024). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita yang dilakukan bersama dengan pemilik SPBU, Zeffry.
Dalam sambutannya, Nukman menyatakan bahwa kehadiran SPBU keempat di Lampung Barat ini sangat penting untuk meningkatkan kemudahan akses bahan bakar bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung.
"Semakin banyak pilihan SPBU, semakin mudah masyarakat mendapatkan BBM," ujarnya. Kehadiran SPBU ini, menurutnya, juga mencerminkan keyakinan para investor terhadap potensi ekonomi di Lampung Barat.
Nukman menambahkan bahwa bertambahnya jumlah investor di daerah ini menunjukkan iklim investasi yang semakin baik, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya SPBU ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya sektor ekonomi lain, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM)," tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah, Nukman juga menyinggung proyek besar lainnya yang tengah digarap oleh Pemkab Lampung Barat, seperti Pasar Tematik di Danau Ranau dan persiapan Geopark Kaldera Suoh yang dijadwalkan akan diresmikan pada 2025.
"Peningkatan sektor wisata ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan BBM," kata Nukman.
Sementara itu, Direktur SPBU Dodo 24.345.164, Zeffry, berharap bahwa keberadaan SPBU ini akan memberi manfaat tidak hanya dalam hal kemudahan akses BBM, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di sektor UMKM di Way Tenong.
"Semoga dengan adanya SPBU ini, dapat mendukung perkembangan perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM," ujarnya.
Peresmian SPBU ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Barat, Dra. Zelda Naturi Nukman, Wakil Ketua I DPRD Lampung Barat, Sutikno, serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Perangkat Daerah, dan masyarakat setempat. (rinto/nopri)