BALIKBUKIT– Bunga langka Suweg atau dengan nama latin Amorphophallus Paeoniifolius ditemukan tumbuh di belakang rumah seorang warga, di Pekon Sebarus, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.
Kini, satu dari dua bunga telah mekar sempurna, sementara satu lainnya masih dalam proses pertumbuhan. Penemuan bunga ini sontak menjadi perhatian warga sekitar.
diketahui, Bunga sueg adalah anggota dari keluarga Araceae yang dikenal dengan bunga berukuran besar dan bentuk yang mencolok. Bunga ini memiliki ciri khas dengan daun besar yang menyelimuti batangnya, dan bunga yang tumbuh dari umbi yang terpendam di bawah tanah. Saat mekar, bunga ini memiliki bentuk yang menyerupai corong besar dan daun besar yang menyerupai payung.
Bunga ini juga dikenal dengan aroma khas yang kurang sedap, meskipun tidak sekuat bunga bangkai lainnya seperti Rafflesia arnoldii dan Amorphophallus titanum yang sering disebut bunga bangkai. Meskipun demikian, bunga sueg tetap menjadi bagian dari keanekaragaman hayati yang sangat berharga dan langka.
Secara ilmiah, bunga sueg dikenal dengan nama Latin Amorphophallus paeoniifolius. Tanaman ini memiliki sejumlah nama lokal, salah satunya adalah suweg. Bunga sueg tumbuh di daerah tropis, dan di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di kawasan yang memiliki hutan tropis subur, seperti Lampung Barat.
Pemilik rumah, Ngadirin, mengatakan bunga tersebut pertama kali terlihat sejak awal November. Lokasi tumbuhnya bunga berada di area pekarangan rumahnya yang dikelilingi vegetasi alami.
”Awalnya hanya benjolan kecil. Saya tidak menyangka kalau itu bunga langka. Baru beberapa hari ini satu dari dua bunga mulai mekar, yang mekar memiliki ukuran yang besar,” katanya.
Ngadirin mengungkapkan, keberadaan bunga ini menarik banyak warga untuk datang melihat. ”Banyak orang datang, tapi saya pastikan tidak boleh menyentuh atau merusak bunga ini. Karena setahu saya bunga ini termasuk bunga yang di lindungi dan sering menjadi daya tarik wisata," tambahnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Lampung Barat sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah dengan ekosistem hutan yang masih mendukung tumbuhnya bunga ini. Selain tumbuh dilokasi tersebut, saat ini bunga langka lainnya yakni bunga bangkai raksasa atau Amorphophallus Titanum tengah mekar di Kebun Raya Liwa (KRL) yang merupakan hasil explorasi petugas KRL.
Dengan pelestarian yang tepat, keberadaan bunga langkah ini sepatutnya tidak hanya menjadi kebanggaan warga lokal tetapi juga aset alam Lampung Barat yang sangat berharga.(edi/nopri)