Sepanjang Tahun 2024, Polres Pesisir Barat Catat 29 Lakalantas, 24 Korban Meninggal

Senin 23 Dec 2024 - 22:32 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Mujitahidin

PESISIR TENGAH – Sepanjang tahun 2024, Polres Pesisir Barat (Pesbar) mencatatkan 29 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di ruas jalan lintas barat (Jalinbar) Kabupaten setempat. Kecelakaan yang terjadi itu melibatkan berbagai jenis kendaraan, baik roda empat (mobil) dan roda dua (sepeda motor), namun kendaraan roda dua mendominasi kejadian tersebut.

Kapolres Pesbar, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas, Iptu Rudy Apriansyah Unyi, S.H., M.H., menjelaskan, dari total 29 kasus yang tercatat, jumlah korban mencapai 123 orang, dengan rincian 24 orang meninggal dunia, 12 orang mengalami luka berat, dan 87 orang lainnya mengalami luka ringan. Sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh kelalaian atau human error dari pengendara.

“Banyak kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kecepatan tinggi, kurangnya kewaspadaan, serta ketidakpatuhan terhadap peraturan lalu lintas,” katanya, Senin 23 Desember 2024.

Karena itu, lanjutnya, sebagian besar kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Pesbar ini memang dipicu oleh kesalahan manusia, terutama dari pengendara yang kurang berhati-hati dan tidak mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Menurut catatan yang dihimpun oleh Sat Lantas Polres Pesbar, dari total 29 kecelakaan yang terjadi, pengendara sepeda motor menjadi korban yang paling banyak. Hal ini tidak mengherankan mengingat populasi sepeda motor yang cukup tinggi di daerah tersebut, yang sering digunakan untuk perjalanan sehari-hari.

“Meskipun kendaraan roda empat juga terlibat, namun kecelakaan dengan sepeda motor cenderung lebih fatal, mengingat minimnya perlindungan yang dimiliki pengendara sepeda motor,” jelasnya.

Dijelaskannya, selain kelalaian pengendara, faktor-faktor lain seperti kondisi jalan yang kadang kurang memadai, cuaca yang tidak mendukung, serta kurangnya fasilitas keselamatan itu juga berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan. Namun, pihaknya menekankan bahwa faktor utama kecelakaan itu yakni kesalahan manusia.

“Kita juga terus berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya keselamatan di jalan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dengan jumlah korban yang cukup besar sepanjang tahun ini, Polres setempat berharap masyarakat semakin peduli akan keselamatan berlalu lintas. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar semua pengendara, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.

“Penggunaan helm yang sesuai standar, sabuk pengaman, serta tidak melaju dengan kecepatan tinggi merupakan langkah-langkah sederhana yang dapat mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya.

Selain itu, kata Rudy, pihak kepolisian juga menekankan pentingnya melakukan pengecekan kendaraan sebelum digunakan. Kondisi kendaraan yang baik akan sangat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan, terutama pada komponen-komponen penting seperti rem, lampu, dan ban.

“Kita berharap pengendara dapat menjadi pelopor keselamatan di jalan raya dengan selalu mematuhi aturan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan,” tandasnya. *

Kategori :