Radarlambar.bacakoran.co – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai situasi ekonomi global, khususnya di negara-negara maju yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian dunia.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (24/1/2025), ia menyoroti kondisi Amerika Serikat (AS), Jepang, Eropa, serta China yang menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi yang beragam.
Perekonomian AS tetap menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan pada sektor tenaga kerja, yang menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kesehatan ekonomi negara tersebut.
Pada kuartal IV-2024, ekonomi AS masih mengalami pertumbuhan yang signifikan, menegaskan posisinya sebagai salah satu mesin utama pertumbuhan global di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Sementara itu, kondisi ekonomi di Eropa dan Jepang masih mengalami tekanan. Kedua kawasan ini masih menghadapi tantangan besar dalam proses pemulihan ekonomi mereka. Di Eropa, perlambatan ekonomi terus berlanjut akibat ketidakpastian geopolitik serta tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda.
Di sisi lain, Jepang masih berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan, dipengaruhi oleh lemahnya konsumsi domestik serta ketidakstabilan di sektor manufaktur. Situasi ini mencerminkan berbagai tantangan yang belum sepenuhnya teratasi di kedua wilayah tersebut.
Berbeda dengan Eropa dan Jepang, China memberikan kabar baik dengan adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2024. Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi China tercatat mencapai 5,4% year-on-year (yoy) pada kuartal IV-2024. Perkembangan ini menjadi sinyal positif yang menunjukkan bahwa ekonomi China kembali mengalami percepatan setelah sempat melambat di periode sebelumnya.
Dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, Sri Mulyani menekankan pentingnya kewaspadaan bagi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan serta peluang yang muncul dari perubahan ekonomi dunia. Pemerintah akan terus memantau situasi global guna memastikan stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga. (*/rinto)