BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah atau BUMD sebesar Rp5,653 miliar (APBD murni 2024).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD Ir. Okmal, M.Si., mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Lampung Barat diharapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD.
”Kalau tahun lalu target PAD dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD terealisasi 100 persen,” ujar Okmal, Jumat 5 Januari 2023.
Masih kata dia, bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas penyertaan modal pada BUMD tersebut bersumber dari Bank Lampung, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan Perumda Limau Kunci.
Ia menambhakan, deviden adalah pembagian keuntungan perusahaan pada periode tertentu kepada pemegang saham. Keputusan pembagian dividen ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan persetujuan direksi.
”Jadi pembagian dividen dilakukan setelah dilaksanakan RUPS oleh masing-masing perusahaan daerah/BUMD, dan disetorkan ke kas daerah untuk pendapatan daerah,” tegas dia.
Untuk tahun 2023, lanjut Okmal, Pemkab Lampung Barat menargetkan PAD bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah (BUMD) sebesar Rp5.653.827.320,95 dan hingga akhir tahun 2023 telah terealisasi 100 persen
Menurut dia, realisasi bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah ini sebesar Rp5.653.827.320,95 itu bersumber dari Bank Lampung dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
”Sementara untuk Perumda Limau Kunci tidak ada kontribusinya terhadap PAD,” tutupnya. (lusiana/haris)