BATUBRAK - Usai libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, UPT Puskesmas Batubrak mulai bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), khususnya penyakit yang umum dialami masyarakat setelah masa libur lebaran.
Kepala Puskesmas Batubrak, Nezwan, S.K.M., menyampaikan bahwa seluruh petugas medis telah kembali bertugas dan siap memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat. Kesiapsiagaan ini merupakan bentuk antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien yang biasa terjadi setelah momen lebaran.
“Setelah masa libur panjang, biasanya terjadi peningkatan kasus penyakit seperti diare, gangguan lambung, hipertensi, dan lainnya. Hal ini banyak dipengaruhi oleh perubahan pola makan yang tidak teratur selama perayaan Idul Fitri,” ujarnya.
Nezwan menjelaskan bahwa maksud dari KLB yang diantisipasi pihaknya mencakup penyakit-penyakit yang sering muncul akibat konsumsi makanan berlebih, tinggi lemak, atau tidak higienis, serta kebiasaan makan yang tidak teratur selama libur lebaran.
Untuk menjamin kelancaran pelayanan, Puskesmas Batubrak telah menyiapkan seluruh fasilitas pendukung, mulai dari ketersediaan obat-obatan, bahan medis habis pakai, hingga layanan gawat darurat yang tetap siaga selama 24 jam.
“Logistik medis sudah kami siapkan sejak sebelum libur, termasuk kesiapan layanan Puskesmas Keliling (Pusling) yang dapat menjangkau masyarakat di wilayah terpencil,” tambahnya.
Selain KLB, Puskesmas juga bersiaga dalam menghadapi potensi kegawatdaruratan yang mungkin terjadi selama arus balik, termasuk kecelakaan lalu lintas.
“Pelayanan gawat darurat tetap kami jaga agar optimal, terutama di masa arus balik seperti sekarang ini. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak menunda pemeriksaan kesehatan apabila mengalami gejala-gejala penyakit,” pungkasnya.
Melalui upaya ini, Puskesmas Batubrak berharap dapat menjaga stabilitas pelayanan kesehatan dan mendeteksi dini setiap potensi KLB pasca lebaran demi menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. *