Digital Dementia: Gangguan Ingatan akibat Penggunaan Gadget yang Berlebihan

Di era digital saat ini, perangkat elektronik seperti ponsel, televisi, dan komputer memang sangat membantu berbagai aktivitas harian. _Foto Freepik_--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Di era digital saat ini, perangkat elektronik seperti ponsel, televisi, dan komputer memang sangat membantu berbagai aktivitas harian.
Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan gadget yang berlebihan tanpa kontrol bisa berdampak buruk pada fungsi otak?
Salah satu dampaknya dikenal dengan istilah digital dementia. Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Digital Dementia?
Digital dementia salah satunistilah yang sering digunakan untuk menggambarkan penurunan kemampuan otak atau dapat mengingat dan berpikir akibat penggunaan perangkat digital secara berlebihan.
Meskipun namanya menyerupai demensia, digital dementia bukanlah kondisi medis resmi.
Demensia sendiri mengacu pada penurunan kognitif serius, umumnya dialami oleh lansia, seperti kehilangan ingatan, kesulitan berkomunikasi, dan disorientasi.
Sementara itu, digital dementia lebih mengacu pada penurunan daya ingat dan fokus yang dapat dialami siapa saja, terutama karena terlalu mengandalkan teknologi.
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan gadget lebih dari empat jam sehari tanpa istirahat dapat mengganggu fungsi otak, termasuk kemampuan mengingat informasi.
Hal ini diperburuk oleh kecenderungan manusia modern yang terlalu bergantung pada aplikasi untuk menyimpan data dan melakukan perhitungan, sehingga otak menjadi kurang aktif dalam mengolah informasi.
Tanda-Tanda Digital Dementia
Beberapa gejala yang bisa menandakan seseorang mengalami digital dementia antara lain: