Imbauan Kemenkes untuk Jemaah Haji Indonesia Menghadapi Cuaca Ekstrem di Madinah

Radarlambar.bacakoran.co -Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memberikan imbauan khusus kepada jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025 terkait cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda Madinah. Berdasarkan prakiraan cuaca dari National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi, suhu di Madinah diperkirakan akan mencapai 41 derajat Celsius pada siang hari.

Tips Menjaga Kesehatan di Suhu Ekstrem

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, mengingatkan para jemaah haji untuk menjaga kondisi tubuh dengan memperhatikan asupan cairan dan perlengkapan pribadi yang tepat.

Beberapa tips yang diberikan oleh Kemenkes adalah:

Minum Oralit: Setiap hari, jemaah disarankan untuk meminum oralit setelah melaksanakan umrah untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Minum Air Putih Secukupnya: Jemaah harus meminum dua liter air putih per hari, dengan cara meminum seteguk setiap 10 hingga 15 menit. Ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi, terutama karena banyak jemaah yang enggan minum banyak air karena jarak toilet yang cukup jauh di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Perlengkapan Pribadi: Kemenkes menyiapkan tas kecil untuk setiap jemaah yang berisi masker, obat-obatan ringan, dan penyemprot air untuk menjaga tubuh tetap sejuk. Jemaah juga disarankan untuk membawa payung, topi, dan kantung sandal.

Liliek juga mengingatkan agar jemaah berhati-hati dengan kehilangan sandal, yang sering terjadi saat jemaah meninggalkan sandal di luar masjid. Hal ini bisa menyebabkan jemaah terpaksa berjalan tanpa alas kaki, yang berisiko menyebabkan luka atau melepuh di telapak kaki akibat panas.

Prakiraan Cuaca Madinah (2-8 Mei 2025)

Jumat, 2 Mei: Siang 41°C, Malam 20°C

Sabtu, 3 Mei: Siang 38°C, Malam 19°C

Minggu, 4 Mei: Siang 35°C, Malam 15°C

Senin, 5 Mei: Siang 33°C, Malam 15°C

Selasa, 6 Mei: Siang 36°C, Malam 16°C

Rabu, 7 Mei: Siang 39°C, Malam 20°C

Kamis, 8 Mei: Siang 40°C, Malam 26°C

Dengan suhu yang sangat panas ini, sangat penting bagi jemaah untuk menjaga kesehatan tubuh, menghindari kelelahan, dan selalu membawa perlengkapan yang tepat untuk menghadapi cuaca ekstrem selama menjalankan ibadah haji. (*)