NGAMBUR – Sebanyak 100 ekor tukik (anak penyu) jenis penyu hijau (chelonia mydas) yang merupakan salah satu dari beberapa spesies penyu langka dan terancam punah, berhasil ditetaskan di lokasi Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, Pekon Muara Tembulih Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar).
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penangkaran Penyu Taman Pesisir Ngambur, Hasni, mengatakan, Pokmaswas di daerah itu hingga kini masih terus berupaya untuk memaksimalkan agar lokasi penangkaran penyu yang ada itu terus menyelamatkan keberadaan spesies penyu yang ada di perairan Kabupaten Pesbar yang memiliki beberapa jenis spesies penyu.
“Salah satunya penyu hijau yang menjadi salah satu penyu langka dan terancam punah, hingga kini masih ditemukan di perairan Pesbar ini. Bahkan, kerap ditemukan mendarat untuk bertelur,” kata dia.
Dijelaskannya, belum lama ini, atau sebelum hari raya idul fitri 1445 H yang lalu, di lokasi penangkaran penyu itu berhasil menetaskan sekitar 100 tukik penyu jenis penyu hijau. Semua tukik jenis penyu hijau itu kini sudah dilepasliarkan ke perairan yang berada di belakang penangkaran penyu itu. Dirinya berharap agar tukik penyu yang telah dilepaskan ke laut itu kedepan dapat tumbuh besar hingga dewasa.
“Sehingga, kedepan meski prosesnya cukup lama mudah-mudahan penyu yang dilepaskan itu kembali mendarat ke pinggir pantai di wilayah Pesbar ini untuk bertelur,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjutnya, diharapkan spesies penyu di perairan Pesbar bisa bertahan, bahkan perkembangbiakannya dapat meningkat. Karena spesies penyu itu kini terancam punah. Sedangkan, terkait dengan spesies penyu belimbing hingga kini di lokasi penangkaran juga masih sulit ditemukan. Karena untuk jenis penyu belimbing itu sudah mulai langka dan sulit ditemukan, termasuk sarang telur penyu itu sudah jarang ditemukan.
“Meski begitu, mudah-mudahan kedepan dilokasi penangkaran ini bisa menemukan dan menetaskan telur penyu jenis belimbing, yang memang spesies penyu belimbing itu juga sebelumnya memang terdapat di perairan Pesbar ini,” pungkasnya.*